Margomulyo, Jum’at 4 Juli 2025 — Suasana Masjid An-Nahdla Sumberjo Kecamatan Margomulyo dipenuhi keteduhan spiritual pada hari Jum’at, 8 Muharram 1447 H. Dalam pelaksanaan ibadah Jum’at kali ini, jajaran takmir masjid menghadirkan sosok khatib yang inspiratif, Gus Lutfi Zamroni, MPd, pengasuh Pondok Pesantren Abu Dzarrin Dander Bojonegoro.
Dalam khutbah yang mengangkat tema "Meraih Keutamaan Bulan Muharram", Gus Lutfi mengajak jamaah untuk menyadari betapa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram (bulan suci) dalam Islam. Momentum ini, kata beliau, adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amal saleh, serta memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama.
🌙 Refleksi Spiritual di Bulan Muharram
Kehadiran Gus Lutfi Zamroni, MPd. membawa nuansa keilmuan dan spiritual yang mendalam. Beliau tidak hanya menyampaikan khutbah dengan fasih dan penuh hikmah, tetapi juga mampu menggugah kesadaran jamaah tentang urgensi memanfaatkan bulan Muharram sebagai titik balik perubahan diri. Dalam khutbahnya, beliau mengutip penjelasan Imam Al-Qusyairi dalam Lathaiful Isyarat, bahwa bulan-bulan tertentu diberi keutamaan agar manusia memperbanyak ketaatan karena Allah tahu hambanya tidak mampu konsisten sepanjang waktu.
Gus Lutfi juga menekankan bahwa amal kebaikan yang dilakukan di bulan Muharram bernilai berlipat ganda, baik berupa ibadah individual seperti puasa, maupun ibadah sosial seperti menyantuni anak yatim. “Kelembutan hati dimulai dari menyentuh kehidupan orang lain dengan kasih sayang,” tutur beliau, seraya menyampaikan hadits Nabi tentang orang yang mengusap kepala anak yatim akan mendapatkan kelembutan hati.
✨ Pokok-Pokok Isi Khutbah:
-
Keutamaan Muharram sebagai bulan yang dimuliakan Allah, tempat terbuka lebar pintu taubat dan amal kebajikan.
-
Pentingnya takwa, sebagai bekal terbaik dunia-akhirat, sebagaimana dikutip dari Syekh Abi Bakr Syatta dalam Kifayatul Atqiya.
-
Anjuran memperbanyak ibadah, terutama puasa Asyura yang sangat dianjurkan berdasarkan hadits sahih dari Imam Muslim.
-
Menyantuni anak yatim, sebagai wujud kasih sayang dan bentuk ibadah sosial yang sangat mulia, dengan janji kebersamaan di surga bersama Rasulullah SAW.
🤝 Ramah Tamah dan Foto Bersama
Selepas khutbah, Gus Lutfi Zamroni yang mengenakan jas cokelat muda dan sarung bercorak tenun, menyempatkan waktu untuk berbincang hangat bersama para pengurus Takmir Masjid An-Nahdla. Momen kebersamaan itu diabadikan dalam sebuah foto penuh keakraban dan semangat ukhuwah Islamiyah.
Dalam potret tersebut, Gus Lutfi berdiri di antara jajaran pengurus takmir yang turut mengenakan busana muslim tradisional lengkap dengan kopiah dan sarung, mencerminkan kearifan lokal dan kekhidmatan suasana masjid. Semangat dakwah dan kebersamaan terpancar dari senyum dan salam komando yang mereka tampilkan.
🕊️ Penutup dan Harapan
Kegiatan Jum’at kali ini di Masjid An-Nahdla tidak hanya menjadi rutinitas ibadah, melainkan sebuah majelis ilmu yang menumbuhkan semangat pembaruan diri. Harapan besar terucap dari para jamaah agar khutbah semacam ini terus hadir, memperkaya pemahaman dan menyuburkan iman di tengah dinamika zaman.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan keberkahan atas ilmu yang disampaikan, melipatgandakan pahala para penyantun yatim, dan mengangkat derajat umat Islam yang istiqamah dalam taqwa, khususnya di bulan Muharram yang penuh kemuliaan ini. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.