Sabtu, 15 Februari 2025

KH. Maimun Syafi’i Sampaikan Pentingnya Keseimbangan Dunia dan Akhirat dalam Khutbah Jumat di Masjid An-Nahdla

Margomulyo- Jum'at, 14 Februari 2025 – Masjid An-Nahdla Margomulyo kembali menggelar Shalat Jumat dengan penuh khidmat pada Jumat (14/2). Bertindak sebagai khatib, KH. Maimun Syafi’i, Rais PCNU Bojonegoro, yang dalam khutbahnya menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara perjuangan dunia dan akhirat.


Dalam khutbahnya, KH. Maimun Syafi’i mengingatkan bahwa Islam tidak mengajarkan untuk meninggalkan urusan duniawi secara total, tetapi menganjurkan keseimbangan antara mencari nafkah, beribadah, dan mempersiapkan bekal menuju kehidupan akhirat. “Seorang Muslim harus cerdas dalam membagi waktu dan tenaga, tidak terjebak dalam sikap materialistis, namun juga tidak lalai dalam ibadah dan amal saleh,” tegasnya.


Beliau juga menekankan bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan sementara, sementara kehidupan yang kekal adalah di akhirat. Oleh karena itu, umat Islam harus bijak dalam mengelola harta, waktu, dan tenaga agar tidak terjerumus dalam kesibukan dunia yang melalaikan kewajiban ibadah. KH. Maimun Syafi’i mengutip firman Allah dalam Surah Al-Qashash ayat 77:


"وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ"


"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia; dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77).


Khutbah yang penuh dengan nasihat dan refleksi tersebut diikuti dengan khidmat oleh para jamaah. Seusai Shalat Jumat, KH. Maimun Syafi’i berkesempatan untuk beramah tamah dengan beberapa pengurus Takmir Masjid An-Nahdla. Dalam perbincangan hangat tersebut, beliau memberikan motivasi kepada para pengurus agar terus berkhidmah dengan penuh keikhlasan demi kemakmuran masjid dan keberlanjutan syiar Islam di tengah masyarakat.


Dalam kesempatan itu, para pengurus Takmir juga menyampaikan beberapa program yang telah berjalan serta tantangan yang dihadapi dalam memakmurkan masjid. KH. Maimun Syafi’i memberikan beberapa saran strategis, termasuk pentingnya menjaga kekompakan pengurus, meningkatkan program keagamaan, serta memperkuat peran masjid sebagai pusat dakwah dan pendidikan umat.


Sebelum berpamitan, KH. Maimun Syafi’i menyempatkan diri untuk berfoto bersama di halaman depan masjid, diabadikan sebagai kenangan atas kunjungan dan tausiyah berharga yang beliau sampaikan. Momen kebersamaan ini menjadi bukti eratnya hubungan antara ulama dan umat, serta semangat kebersamaan dalam membangun peradaban Islam yang lebih baik.


Kehadiran ulama besar seperti KH. Maimun Syafi’i tidak hanya menambah keberkahan bagi jamaah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk terus menjaga keseimbangan hidup, bekerja keras di dunia, dan tetap berorientasi pada kebahagiaan akhirat. Para jamaah yang hadir merasa mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk semakin memperkuat nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam berkhidmah, Masjid An-Nahdla terus berupaya menjadi pusat kegiatan keislaman yang membawa manfaat bagi umat.

0 Post a Comment:

Posting Komentar