Sabtu, 15 Maret 2025

KH. Shohib Soim Sampaikan Khutbah Jumat di Masjid A-Nahdla Margomulyo: Pentingnya Syukur dan Amal di Bulan Ramadhan


Margomulyo, – 14 Maret 2025. Masjid A-Nahdla Margomulyo dipenuhi oleh jamaah yang antusias mengikuti khutbah Jumat pada 14 Maret 2025. KH. Shohib Soim, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah Bojonegoro, hadir sebagai khatib dan menyampaikan pesan penting tentang bersyukur serta meningkatkan amal kebaikan di bulan Ramadhan yang akan segera tiba.


Dalam khutbahnya, KH. Shohib Soim menekankan bahwa kenikmatan terbesar yang harus disyukuri adalah kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadhan. “Banyak saudara kita yang tahun lalu masih bersama kita, namun kini mereka telah tiada. Maka, jika Allah masih memberi kita umur untuk menyambut Ramadhan, itu adalah nikmat yang luar biasa,” ujarnya.


Beliau mengajak jamaah untuk meningkatkan rasa syukur dengan memperbanyak ibadah dan kebaikan. Syukur bukan sekedar ucapan, namun harus diwujudkan dalam bentuk amal shaleh, seperti memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, serta menunaikan zakat dan sedekah.


Selain itu, KH. Shohib Soim juga mengingatkan bahwa setiap amal baik yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya hingga seribu kali lipat. “Satu kebaikan yang kita lakukan di bulan suci ini akan mendapatkan balasan berkali-kali lipat dari Allah. Maka, jangan sia-siakan kesempatan ini,” tegasnya.


Beliau juga menekankan pentingnya menjaga niat dalam beribadah, sebab amalan yang dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah akan bernilai lebih besar.


Khutbah yang disampaikan KH. Shohib Soim ini memberikan semangat kepada jamaah untuk menyambut Ramadhan dengan penuh kesiapan, baik secara spiritual maupun amal perbuatan. Seusai khutbah, jamaah pun melanjutkan ibadah shalat Jumat dengan penuh kekhusyukan.

Seusai menunaikan shalat Jumat di Masjid A-Nahdla Margomulyo pada 14 Maret 2025, KH. Shohib Soim, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah Bojonegoro, melanjutkan penyampaian wasiat kepada para jamaah. Dalam wasiatnya, beliau menguraikan enam perkara yang oleh Allah SWT disembunyikan dalam enam hal, sebagaimana yang diriwayatkan dari Sayyidina Umar RA.


KH. Shohib Soim membacakan sabda Sayyidina Umar RA yang menyatakan bahwa Allah SWT merahasiakan beberapa hal dalam kehidupan manusia:


إِنَّ اللهَ كَتَمَ سِتَّةً فِى سِتَّةٍ :

كَتَمَ الرِّضَا فِى طَاعَةٍ

وَكَتَمَ اْلغَضَبَ فِى مَعْصِيَةٍ

وَكَتَمَ لَيْلَةَ اْلقَدْرِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

وَكَتَمَ اَوْلِيَاءَهُ فِيْمَا بَيْنَ النَّاسِ

وَكَتَمَ الْمَوْتَ فِى اْلعُمْرِ

وَكَتَمَ الصَّلَاةَ اْلوُسْطَى فِى الصَّلَوَاتِ


Dalam penjelasannya, beliau menguraikan enam hal tersebut sebagai berikut:


Allah merahasiakan ridha-Nya dalam perbuatan taat.

“Kita tidak tahu amal mana yang paling diridhai oleh Allah, maka kita harus selalu melakukan ketaatan dengan penuh keikhlasan tanpa memilih-milih,” jelasnya.


Allah merahasiakan murka-Nya dalam perbuatan maksiat.

“Bisa jadi satu dosa kecil yang kita anggap sepele ternyata sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu menghindari kemaksiatan mengecilkan apa pun,” lanjutnya.


Allah merahasiakan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

“Agar kita tidak hanya beribadah pada satu malam tertentu saja, Allah merahasiakan Lailatul Qadar supaya kita bisa hidup dalam beribadah sepanjang bulan Ramadhan,” ujarnya.


Allah merahasiakan wali-wali-Nya di tengah manusia.

“Bisa jadi seseorang yang kita anggap biasa sebab ternyata adalah kekasih Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu menghormati dan berbuat baik kepada semua orang,” pesan beliau.


Allah menyisipkan kematian di sepanjang umur manusia.

“Tidak ada yang tahu kapan ajal akan tiba. Maka, hendaknya kita selalu dalam keadaan siap dengan memperbanyak amal ibadah,” tegasnya.


Allah merahasiakan shalat Wustha dalam shalat lima waktu.

“Agar kita menjaga semua shalat dengan baik, Allah menyembunyikan shalat Wustha di antara lima waktu shalat fardhu,” tutupnya.


Dengan menyampaikan wasiat ini, KH. Shohib Soim mengingatkan jamaah agar selalu meningkatkan kualitas iman dan ibadah, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Suasana masjid pun dipenuhi dengan rasa haru dan semangat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sabtu, 08 Maret 2025

Ustadz Dr. H. Yogi Prana Izza Sampaikan Makna 'Nikmat Ujian Ramadan' dalam Khutbah Jumat di Masjid Wisata Religi An-Nahdlo

Ustadz Yogi (Tengah) Bersama Takmir Masjid
Margomulyo, Bojonegoro - Jumat, 7 Maret 2025, Masjid Wisata Religi An-Nahdlo Margomulyo menjadi saksi penyampaian khutbah penuh makna oleh Ustadz Dr. H. Yogi Prana Izza, LC. MA., yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Nahdlatul Ulama Bojonegoro. Dalam khutbahnya yang bertajuk Nikmat Ujian Ramadan, beliau mengupas hakikat puasa sebagai sebuah ujian yang mengandung berbagai keberkahan.


Puasa sebagai Ujian Keimanan

Dalam khutbahnya, Ustadz Yogi Prana Izza menekankan bahwa Ramadan merupakan momen yang penuh ujian bagi orang-orang beriman. Mengutip ayat Al-Qur’an, beliau menjelaskan bahwa Allah Swt. tidak akan membiarkan seorang hamba mengaku beriman tanpa diuji terlebih dahulu. Ramadan, dengan segala tantangannya, adalah sarana bagi umat Islam untuk membuktikan ketulusan dan kualitas keimanan mereka.

Beliau menegaskan bahwa ujian dalam Ramadan tidak hanya berupa menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu serta meningkatkan ketakwaan. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."


Ramadan sebagai Bulan Penuh Keistimewaan.

Lebih lanjut, Ustadz Yogi Prana Izza menguraikan keistimewaan Ramadan, yang tidak hanya membawa pahala berlipat ganda bagi umat Islam, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah Swt. Salah satu keutamaan Ramadan yang beliau sampaikan adalah malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

Beliau juga mengutip sabda Rasulullah Saw.:“Barangsiapa berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di samping itu, beliau menegaskan bahwa ada pintu surga khusus yang disediakan bagi orang-orang yang berpuasa, yakni pintu Ar-Rayyan. Hanya mereka yang menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan yang berhak melewatinya pada hari kiamat kelak.


Kesabaran dalam Menjalani Ujian Ramadan.

Dalam penutup khutbahnya, Ustadz Yogi Prana Izza mengajak para jamaah untuk memanfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Beliau mengingatkan bahwa setiap ujian yang datang dalam bulan suci ini sejatinya merupakan nikmat, karena memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas spiritual dan memperbaiki diri.

Sebagai penegasan, beliau mengutip hadis Rasulullah Saw.:"Sesungguhnya, besarnya pahala berbanding lurus dengan besarnya ujian. Dan sungguh Allah, jika mencintai suatu kaum, pasti mereka diuji. Maka siapa yang ridha, niscaya ia mendapatkan ridha Allah." (HR. Tirmidzi)

Dengan khutbah yang penuh hikmah ini, Ustadz Yogi Prana Izza mengingatkan bahwa Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, tetapi sebuah momentum penting bagi setiap Muslim untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amal kebaikan, dan meraih keberkahan yang tiada tara.


Refleksi dan Harapan.

Di akhir khutbah, beliau mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum perubahan diri menuju kebaikan yang lebih hakiki. Dengan semangat ibadah dan ketakwaan yang diperkuat selama bulan suci, diharapkan nilai-nilai yang telah dibangun dapat terus berlanjut hingga di luar Ramadan.

Beliau menutup dengan doa agar seluruh umat Islam diberikan kekuatan untuk menjalani Ramadan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran serta mendapatkan pahala dan keberkahan yang berlimpah dari Allah Swt.

Kamis, 06 Maret 2025

KH. Drs. Moh. Nurul Huda, MHI Sampaikan Khutbah Jumat di Masjid An-Nahdlo Margomulyo Bojonegoro

KH. Drs. Moh. Nurul Huda, MHI. (Jas Hitam)

Margomulyo, 28 Februari 2025 – Suasana khidmat menyelimuti Masjid An-Nahdlo, Margomulyo, Bojonegoro, saat ratusan jamaah menghadiri pelaksanaan ibadah salat Jumat yang disertai dengan khutbah dari KH. Drs. Moh. Nurul Huda, MHI. Beliau merupakan Qori' terbaik tingkat ASEAN dan ulama kharismatik asal Bojonegoro.

Dalam khutbahnya, KH. Drs. Moh. Nurul Huda, MHI, menyampaikan tema "Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Keimanan dan Ketakwaan." Beliau menekankan pentingnya menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan kesiapan lahir batin. Mengutip hadis Nabi, beliau menyampaikan bahwa siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.

Selain itu, beliau juga mengajak jamaah untuk memperbanyak ibadah, meningkatkan silaturahmi, dan saling memaafkan sebelum memasuki bulan suci. Dalam pesannya, KH. Drs. Moh. Nurul Huda mengingatkan pentingnya ziarah ke makam orang tua dan leluhur sebagai bentuk bakti serta mendoakan mereka agar mendapatkan rahmat Allah.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 11.45 WIB hingga selesai ini diikuti dengan antusias oleh jamaah. Setelah khutbah, acara dilanjutkan dengan salat Jumat yang berlangsung dengan khusyuk.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan umat Islam semakin siap menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan semangat beribadah yang tinggi.

Setelah pelaksanaan salat Jumat, banyak jamaah yang menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan mereka karena mendapatkan ilmu serta motivasi dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan. Salah satu jamaah, Bapak Hadi, mengungkapkan bahwa khutbah yang disampaikan KH. Drs. Moh. Nurul Huda, MHI, sangat menyentuh dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana seharusnya seorang Muslim menyambut bulan penuh berkah ini.

"Khutbah hari ini sangat menginspirasi. Kami diingatkan untuk tidak hanya fokus pada ibadah wajib, tetapi juga meningkatkan amalan sunnah seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak istighfar. Ini menjadi pengingat bagi kami untuk lebih baik dalam menyambut Ramadhan," ujar Bapak Hadi.

Selain itu, pengurus Masjid An-Nahdlo juga menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan akan semakin ditingkatkan menjelang dan selama bulan Ramadhan. Mulai dari program tadarus Al-Qur’an, kajian rutin, hingga kegiatan buka puasa bersama akan diselenggarakan untuk meningkatkan kebersamaan dan ketakwaan umat Islam di lingkungan masjid.

Takmir Masjid An-Nahdlo, menyatakan bahwa khutbah Jumat kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh jamaah untuk memperbaiki diri sebelum memasuki bulan Ramadhan.

"Kami sangat berterima kasih kepada KH. Drs. Moh. Nurul Huda, MHI, yang telah memberikan tausiyah luar biasa. Semoga ilmu yang beliau sampaikan bisa menjadi pedoman bagi kita semua dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan," katanya.

Dengan suksesnya kegiatan khutbah Jumat ini, diharapkan semakin banyak umat Islam yang menyadari pentingnya mempersiapkan diri baik secara spiritual maupun sosial dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Semoga keberkahan selalu menyertai umat Islam di Margomulyo, Bojonegoro, dan seluruh dunia.